
Metro, Lampung - Sabtu, 02 Mei 2020, Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tertanggal 28 November 1959, setiap tanggal 02 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, atau disebut HARDIKNAS. Keputusan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Ki Hadjar Dewantara atas usaha kerja keras dan jasanya dalam rangka merintis pendidikan di tanah air. Peringatan ini sendiri merujuk pada hari lahir Ki Hadjar Dewantara yang nama lengkapnya adalah Soewardi Soerjaningrat, pendiri perguruan Taman Siswa pada 13 Juli 1922 di Yogyakarta.
Jika menilik sejarah, sebelum Ki Hadjar Dewantara dengan Taman Siswa, sudah ada KH Ahmad Dahlan dengan organisasi Muhammadiyah. Bahkan sebelum Muhammadiyah berdiri 1912, pada 01 Desember 1911, KH Ahmad Dahlan telah mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyyah yang murid pertamanya berjumlah 29 anak. Kemudian tahun 1918 ada Madrasah Al Qismu Al Arqa yang hingga sekarang sekolah tersebut masih berdiri yang pada tahun 1941 namanya berubah menjadi Madrasah Muallimin Muhammadiyah hingga sekarang (berdasar kongres Muhammadiyah ke-23 Tahun 1934). Kedua sekolah tersebut berdiri di Kauman, Yogyakarta, yang kemudian dikenal dengan kampung Muhammadiyah.
Kedua tokoh tersebut telah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia yang dapat dirasakan hingga saat ini yaitu Ki Hadjar Dewantara dengan Taman Siswa-nya dan KH Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah-nya. Seyogyanya, di era milenial tidak bergaung slogan pintar itu tidak harus sekolah, artinya pendidikan formal, yang dapat menciderai makna pendidikan. Tetapi, pelajaran bisa didapat melalui bangku sekolah dan di luar bangku sekolah.
Selanjutnya, SMP-SMAMu Ahmad Dahlan mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional. Salam sekolah berkemajuan