Metro, Lampung — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro sukses menggelar Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah ke-112 yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024. Acara ini juga sekaligus menandai peluncuran Edu Park 29 sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi warga Kota Metro. Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan peserta tersebut berlangsung di area Edu Park, yang terletak di atas lahan seluas 6,3 hektare.
Seluruh dewan guru, ustadz, dan ustadzah dari SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan (SMP MuAD) turut berpartisipasi dalam menyemarakkan acara ini. Selain menghadiri acara inti, mereka juga ikut serta dalam lelang amal yang bertujuan untuk menggalang dana pembangunan Masjid Amir Hamzah yang akan dibangun di kawasan Edu Park.
Ust. Ali Musyafa, S.Ag., M.M, Kepala Sekolah SMP MuAD, kini juga mengemban amanah baru yang diberikan oleh PDM Kota Metro sebagai Direktur Edu Park 29. Edu Park ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Metro, sekaligus menjadi sarana untuk berbagai pelatihan bagi masyarakat umum.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dr. Agus juga berkesempatan menyampaikan tausiyah inspiratif di hadapan sekitar 5.000 jamaah yang hadir, terdiri dari pimpinan daerah Muhammadiyah se-Lampung, pimpinan cabang, ranting, warga Muhammadiyah, serta tamu undangan dari unsur Forkopimda dan organisasi masyarakat Kota Metro.
Dalam tausiyahnya yang bertemakan “Islam Mencerahkan, Muhammadiyah Memajukan, Indonesia Jaya,” dr. Agus menekankan pentingnya peran Muhammadiyah dalam memajukan bangsa melalui berbagai inisiatif seperti Edu Park. Menurutnya, Edu Park 29 merupakan simbol nyata komitmen Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam pendidikan, menjadikannya tempat berjanji dan memberikan kesaksian untuk kemajuan Indonesia.
"Edu Park ini adalah bentuk nyata dari visi Muhammadiyah sebagai Daarul Ahdi wa Syahadah, yang tidak hanya berkomitmen pada pendidikan tetapi juga pada kontribusi sosial yang lebih luas," tegas dr. Agus.
Selain itu, dr. Agus juga mengingatkan pentingnya literasi digital bagi generasi muda, mengingat kemajuan teknologi yang pesat. Ia mendorong para siswa untuk menggunakan gadget secara bijak dan produktif. Menurutnya, tanpa pengendalian yang baik, teknologi bisa berdampak negatif pada moral dan karakter generasi muda.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan juga peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Amir Hamzah, auditorium, dan pesantren wirausaha yang akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 6,3 hektare dari Hi. Adri dan Ibu Tismayeti. Kegiatan ini juga diwarnai dengan lelang amal infak wakaf dari para jamaah dengan target dana sebesar Rp 1 miliar.
Melalui Milad Muhammadiyah ke-112 ini, diharapkan semakin banyak inovasi yang lahir dari Muhammadiyah, termasuk peningkatan kualitas pendidikan dan fasilitas sosial seperti Edu Park 29. Red.(AM)